Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan guna untuk menjalankan kehidupan. Setiap negara pasti akan mengutamakan pendidikan agar terciptanya orang-orang hebat guna bisa membangun negara yang kuat. Pendidikan ini sangat penting, kenapa? karena itu akan menentukan bagaimana kualitas dan nilai yang bisa diambil dari setiap pribadi. Tak heran banyak orang-orang hebat yang bisa menciptakan suatu yang hebat dengan wawasan yang dimilikinya.
Untuk bisa melewati itu semua, tentunya negara pun harus memiliki fasilitas pendidikan yang baik. Tak hanya fasilitas, semua aspek yang menyangkut pendidikan mulai dari instansinya, materi yang diajarkan, hingga metode pembelajaran harus diperhatikan oleh negara, khususnya pemerintah selaku pemilik wewenang.
Berbagai negara maju di di seluruh dunia pun tak luput dari pendidikan dengan kualitas yang baik. Dengan demikian, mereka pun bisa mencapai tujuan negara maupun apa yang akan dicapai oleh setiap pribadinya.
Yang menjadi permasalahan besar dari dulu hingga sekarang adalah tak semua anak-anak di seluruh penjuru Indonesia memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan. Padahal balik lagi pada topik awal bahwa pendidikan sangat penting guna menciptakan pribadi-pribadi yang hebat dan bisa berguna. Di Indonesia sendiri terdapat aturan yang mewajibkan setiap anak mengikuti pendidikan minimal 9 tahun. Namun ternyata, realitanya masih banyak anak-anak yang tak bisa mendapatkan pendidikan.
Hal ini tentunya sangat miris, melihat bukan hanya 1 atau dua orang tapi ribuan anak yang tersebar di Indonesia ada yang tak bisa berada di bangku sekolah. Banyak juga yang sudah sekolah namun harus berhenti di tengah jalan karena berbagai macam faktor. Harusnya hal seperti ini bisa di kontrol oleh pemerintah, agar pendidikan di Indonesia bisa merata mulai dari kota-kota besar hingga pedalaman. Karena pada dasarnya semua anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tak melihat dari latar belakangnya apa. Karena merekalah calon orang-orang hebat sebagai penerus bangsa.
Terdapat banyak faktor kenapa anak-anak Indonesia banyak yang tak bisa merasakan bangku sekolah mulai dari faktor ekonomi, akses sekolah, sistem yang tidak rata, fasilitas sekolah yang tak memadai dan tak adanya tenaga pengajar. Peluang untuk mendapatkan pendidikan pun akhirnya di dominasi oleh orang-orang kaya dan pintar saja. Hal itu juga sangat mendukung pada ekonomi yang cukup sehingga tak heran banyak jika fasilitas yang mereka dapatkan juga sangat baik.
Di Indonesia sendiri masih menerapkan sistem pasar, dimana mereka yang memiliki kemampuan dan ekonomi yang lebih akan mendapatkan tempat yang layak dengan segala fasilitas. Sehingga orang yang kurang mampu tak bisa merasakan itu semua, padahal kemungkinan besar orang tersebut pun mampu bersaing. Namun karena terhambat oleh ekonomi, semua itu jadi sirna. Hal ini pun seharusnya tak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan menutup peluang bagi orang-orang hebat diluar sana.
Belum lagi tenaga pekerja yang berada di pedalaman jarang mendapatkan gaji. Banyak yang mengajar dengan sukarela namun harus menempuh perjalanan yang sangat lama demi mengajarkan anak-anak. Apa itu tidak miris? Setidaknya jika masyarakat yang kurang berekonomi tak bisa merasakan bagaimana nyamannya di sekolah bertaraf internasional, tapi mereka bisa merasakan sekolah yang layak.
Hal-hal yang harus diperhatikan pemerintah bisa dimulai dari hal-hal kecil, misalnya perbaiki fasilitas sekolah di daerah pedalaman agar anak-anak pun bisa merasakan kenyamanan. Perbaiki akses untuk ke sekolah, misalnya bangun jembatan atau perbaiki jalan yang rusak. Lalu berilah gaji pada tenaga kerja yang mau berjuang demi membangun anak-anak bangsa yang cerdas.
Kondisi seperti pendidikan seperti ini memang dipicu oleh kesenjangan sosial di Indonesia yang sangat tak seimbang. Diharapkan pemerintah juga bisa lebih cepat tanggap terhadap persoalan ini, agar negara kita tak tertinggal jauh dengan negara lain.